Sabtu, 10 November 2012

Tokek, hewan reptil yang suaranya
sering muncul di rumah, kebun, gedung,
atau bahkan hutan itu kini harganya
makin mahal. Tokek berkaki empat mirip
cicak itu lebih sering dijumpai di
rumah dan kini makin mudah diperoleh
di pasaran untuk berbagai keperluan.
Apa yang menjadikan tokek mahal
harganya?
Hal itu ternyata bukan karena suaranya
yang sering bunyi tanpa diduga dan
berulang-ulang satu periode, tetapi
lebih pada kandungan dari tokek itu
sendiri, yang otomatis untuk
memanfaatkannya harus disembelih atau
dimatikan. Tokek rumah atau cicak
besar bernama latin Gekko gecko
dikenal di beberapa tempat dengan
sebutan berbeda, misalnya tekek atau
tokek, (Jawa), tokok (Sunda), dan
tokay gecko atau tucktoo (Inggris).
Tokek rumah memiliki bintil besar-
besar di punggungnya dengan warna
berbeda-beda dan hal ini satu di
antara pembeda jika dibandingkan
dengan cicak kecil. Warnanya bermacam-
macam, dari warna abu-abu kebiruan
sampai kecoklatan, dengan bintik-
bintik berwarna merah bata sampai
jingga.
Adapun warna perut tokek abu-abu
biru keputihan atau kekuningan dan
ekornya juga memiliki enam baris
bintil belang-belang. Di bagian
jari-jari kakinya terdapat
bantalan pengisap sehingga ia bisa
lengket di dinding tembok atau
pohon. Tokek menjadi mahal dan
dicari orang karena konon bisa
menyembuhkan orang yang mengidap
HIV atau AIDS. Penyakit mematikan
itu menyerang sistem imun tubuh
dan belum ada obat medis yang
mampu mengatasinya. Oleh sebab
itu, ramuan tradisional dari tokek
dipercaya sebagai ramuan paling
mujarab untuk hal itu.
Bagian lidah tokek dan darahnya
dikabarkan mengandung zat yang bisa
melawan virus HIV. Tokek yang memiliki
khasiat itu adalah tokek berbobot
lebih dari 3 ons dan dalam keadaan
hidup. Selain lidah, empedu tokek
konon juga mujarab untuk pengobatan
orang yang mengidap AIDS. Kabar
beginilah yang membuat orang harus
membelinya dengan harga mahal demi
menyelamatkan nyawanya. Bagian empedu
tokek juga mengandung senyawa anti-
tumor dan kanker sehingga bisa
meningkatkan kekebalan tubuh. Adapun
sejak zaman nenek moyang, daging tokek
secara keseluruhan bisa menyembuhkan
berbagai penyakit gatal. Banyak orang
memberikan kesaksian bahwa penyakit
kulit gatal-gatal bisa sembuh dengan
tokek yang dibakar atau digoreng.
Harga tokek bervariasi tergantung
berat badan dan usia tokek itu
sendiri.
Lokasi khusus penjualan tokek ada
di beberapa daerah, seperti
Jakarta, Batam, Banjarmasin,
Makassar, Pontianak, Surabaya, dan
Solo serta kota lainnya.
Di Pasar Jatinegara, Jakarta, juga
terdapat pasar hewan yang menyediakan
berbagai macam satwa, dan langka
sekalipun, dengan harga murah. Harga
tokek dengan berat badan kurang dari
1,5 ons masih pada kisaran Rp 200.000.
Namun, bila sudah besar, sekitar 2
ons, dan sudah tua, maka harganya bisa
mencapai Rp 5 juta. Jika nasib mujur,
maka penjual bisa melepas tokek
seberat lebih dari 3 ons atau 4 ons
dengan harga Rp 100 juta. Harganya
akan lebih mahal lagi jika sudah
mencapai 1 kilogram dan dibeli
langsung dari pembeli Korea, China,
atau Malaysia. Harganya bisa lebih
dari Rp 200 juta. Tokek raksasa yang
pernah ditemukan di pedalaman
Kalimantan memiliki berat hingga 64
kilogram dan terjual dengan harga Rp
179 miliar, dibeli oleh pengusaha
Korea melalui orang Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar